Dari pengalaman, aku belajar bahwa perjalanan adalah soal berlari menuntaskan keresahan dan terkadang kita tidak harus buru-buru sampai di tujuan. Ketika semuanya terasa menyenangkan, berfaedah atau tidak, sesekali aku memang sengaja mencari jalan lain padahal jelas lebih memakan waktu. Bukan karena aku tidak tau cara membaca peta, tapi aku hanya ingin ada di dekat kamu lebih lama. Karena ternyata meski ambisi perlu dipelihara, panjangnya hari-hari yang dilewati menjadi begitu nikmat atas berbagai hal yang menjadikan kita terbiasa.
Dibanding melompat lebih tinggi, dengan kamu aku hanya ingin berjalan lebih jauh. Walaupun suatu saat bisa jadi kita terpaksa untuk tidak saling ada, simpan satu per satu perasaan yang tersisa sambil menata hati yang lebih lapang untuk menyimpan rasa cinta yang dalam. Dan kalau soal hati, jelas hanya pada Tuhan kita boleh bersandar dalam doa-doa yang panjang. Dalam malam yang penuh cemas berharap masih ada pagi yang entah indah atau tidak, yang jelas selalu ada terima kasih pada kamu yang selalu bersedia ada di sini.
hanya perlu terbiasa ya kak
ReplyDeleteSetuju, sampai tidak perlu berharap apa-apa selain menjalani apa yang ada.
Delete